Sepanjang kariernya di Kemendagri, Zudan banyak melakukan inovasi.

Jakarta (ANTARA) - Peneliti ahli utama pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengapresiasi kinerja Zudan Arif Fakrulloh selama 7 tahun 9 bulan menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Menurut Siti, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, sepanjang berkarier di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan banyak melakukan inovasi dan memberi warna dalam bidang legislasi di Tanah Air.

"Sepanjang kariernya di Kemendagri, Zudan banyak melakukan inovasi. Dia juga memberi warna dalam bidang legislasi di Indonesia dengan menjadi tim penyusun rancangan undang-undang," kata Siti Zuhro menanggapi pelantikan eks Dirjen Dukcapil Zudan sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bersamaan dengan pelantikan Teguh Setyabudi sebagai Dirjen Dukcapil dan Restuardy Daud sebagai Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (15/3).

Di samping itu, Zudan juga telah berhasil meraih 31 penghargaan di level nasional dan lima penghargaan di tingkat internasional. Siti pun memandang Zudan telah berhasil membawa nama baik Ditjen Dukcapil makin dikenal publik sekaligus menorehkan kinerja positif yang banyak dirasakan oleh berbagai instansi, baik di pemerintahan maupun swasta.

Menurut dia, langkah Mendagri Tito Karnavian merotasi pejabat di lingkungan Kemendagri bernilai baik untuk penyegaran organisasi, terutama mengingat Zudan telah lama menjabat sebagai Dirjen Dukcapil.

Baca juga: Satgas Dukcapil gerak cepat layani warga terdampak gempa Cianjur
Baca juga: Dirjen Dukcapil: Integrasi NIK dan NPWP untuk menyejahterakan bangsa

Ke depannya, Siti meyakini Zudan pun akan mampu mendorong BNPP makin dikenal baik oleh publik dan semua pemangku kepentingannya.

"Prof. Zudan punya pengalaman di bidang itu," kata dia.

Siti Zuhro menambahkan bahwa Zudan meninggalkan warisan, yakni merapikan basis data kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia. Oleh karena itu, Zudan pantas meraih penghargaan internasional "Honorable Mention" dari Future of Government Awards.

Penghargaan internasional tersebut diselenggarakan oleh Australian Workplace Skills (AWS) Institute, United Nation Development Program (UNDP), dan Apolotical untuk tokoh yang berhasil melakukan transformasi digital dalam pemerintahan dan pelayanan publik yang berdampak positif nyata serta signifikan bagi masyarakat.

"Penghargaan internasional itu patut diterima beliau dan merupakan prestasi bagi Indonesia," ujar Siti.

Selain itu, kata dia, di bawah kepemimpinan Zudan, banyak kebijakan dan regulasi yang memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat dalam pelayanan publik bidang dukcapil.

"Semoga sang inovator tetap menginovasi di mana pun berada. Selamat membangun Indonesia dari daerah, Pak Prof. Zudan," kata Siti.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023